Doa Maryam agar Mudah Melahirkan. Buat kamu para ibu hebat yang sedang menanti detik-detik kelahiran si kecil—selamat ya! Enggak semua orang diberi kesempatan indah seperti ini. Tapi, tentu aku tahu, di balik perut yang makin besar dan rasa deg-degan menanti persalinan, ada satu hal yang sering muncul di hati: semoga semua berjalan lancar.
Nah, salah satu cara untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan berdoa. Salah satu doa yang banyak diamalkan para ibu menjelang persalinan adalah Doa Maryam agar mudah melahirkan. Doa ini bukan cuma cantik dari sisi lafaz, tapi juga punya makna dalam dan penuh harapan.
Di artikel ini, aku bakal bahas lengkap tentang doa tersebut—mulai dari kisah Maryam dalam Al-Qur’an, lafaz doanya, maknanya, sampai keutamaannya. Yuk kita simak bareng!
Kisah Singkat Maryam dalam Al-Qur’an
Maryam, ibunda Nabi Isa, adalah salah satu wanita paling mulia yang disebut dalam Al-Qur’an. Dalam Surat Maryam ayat 22–23, dikisahkan bagaimana Maryam mengalami kehamilan dan persalinan seorang diri—di bawah pohon kurma, tanpa bantuan siapa pun. Bayangkan betapa kuat dan sabarnya beliau…
Surat Maryam Ayat 22–23
Teks Arab:
فَحَمَلَتْهُۥ فَٱنتَبَذَتْ بِهِۦ مَكَانًۭا قَصِيّٗا
فَأَجَآءَهَا ٱلْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ ٱلنَّخْلَةِ قَالَتْ يَـٰلَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَـٰذَا وَكُنتُ نَسْيٗا مَّنسِيّٗا
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma…”
(QS. Maryam: 22–23)
Ayat-ayat ini menggambarkan betapa berat perjuangan Maryam. Tapi di saat paling sulit itu, Allah hadir. Allah menurunkan ketenangan dan pertolongan, bahkan membuatkan air dan buah kurma dari pohon di dekatnya.
Teks Doa Maryam agar Mudah Melahirkan
Di dalam buku Dzikir, Wirid, Doa dan Shalawat Sehari-hari Sepanjang Tahun yang disusun oleh Sayyid M. Dzikri H., terdapat sebuah doa yang dianjurkan untuk diamalkan oleh ibu hamil, khususnya saat mendekati waktu persalinan. Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah amalan spiritual yang membawa kita merenungi kisah suci Maryam dan kelahiran Nabi Isa ‘alaihissalam.
Berikut lafal lengkapnya:
حَنَّةٌ وَلَدَتْ مَرْيَمَ، مَرْيَمُ وَلَدَتْ عِيسَى، أَخْرُجْ أَيُّهَا الْمَوْلُودُ بِقُدْرَةِ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، سَهِّلْ وَيَسِّرْ مَا تَعَسَّرَ
Transliterasi Latin:
Hannah waladat Maryam, Maryam waladat ‘Isa, ukhruj ayyuhal maulūdu biqudratil-Malikil Ma‘būd, Allāhumma shalli ‘alā Sayyidinā Muhammad, sahhil wa yassir mā ta‘assara.
Artinya:
Hannah melahirkan Maryam, Maryam melahirkan Isa, keluarlah wahai bayi dengan kekuasaan Raja Yang Disembah (Allah). Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, mudahkan dan lancarkanlah segala yang sulit.
Doa ini tidak hanya mengandung permohonan kepada Allah untuk memudahkan proses persalinan, tetapi juga menghadirkan kekuatan spiritual melalui kisah tokoh wanita agung dan kelahiran seorang nabi.
Selain Doa Maryam agar mudah melahirkan, kamu juga bisa mengamalkan Surat Maryam ayat 14 lho. Ayat ini cocok banget dibaca sebagai harapan agar anak yang lahir kelak tumbuh jadi pribadi yang berakhlak mulia, taat sama orang tua, dan jauh dari sifat sombong atau durhaka.
Berikut bacaan lengkapnya:
وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّارًا عَصِيًّا
Arab latin: Wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran ‘aṣiyyā
Artinya: “Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.”
Ayat ini merupakan bagian dari kisah Nabi Yahya, yang sejak kecil sudah diberi hikmah dan akhlak mulia oleh Allah. Semoga dengan membacanya, anak kita juga tumbuh menjadi sosok yang saleh atau salehah, ya!
Makna Doa Maryam agar Persalinan Lancar
Doa Maryam bukan cuma sekadar bacaan yang dilafalkan pas kontraksi mulai datang, tapi juga punya makna mendalam yang bisa jadi penguat hati calon ibu. Diambil dari buku Dzikir, Wirid, Doa dan Shalawat Sehari-hari Sepanjang Tahun karya Sayyid M. Dzikri H., doa ini menyentuh kisah suci tiga sosok penting: Siti Hannah, Maryam, dan Nabi Isa ‘alaihissalam. Mari kita bedah maknanya pelan-pelan, ya.
“حَنَّةٌ وَلَدَتْ مَرْيَمَ”
Hannah waladat Maryam
“Hannah melahirkan Maryam”
Kalimat ini mengingatkan kita pada sosok Siti Hannah, ibu dari Maryam, seorang perempuan salehah yang sejak awal telah menyerahkan anaknya untuk menjadi hamba Allah yang taat. Di sinilah awal kekuatan doa ini: kita diajak mengingat bahwa kelahiran anak adalah bagian dari rencana besar Allah. Sebuah generasi mulia dimulai dari seorang ibu yang penuh keikhlasan.
“مَرْيَمُ وَلَدَتْ عِيسَى”
Maryam waladat ‘Isa
“Maryam melahirkan Isa”
Ini bagian paling ikonik dari doa. Maryam melahirkan Nabi Isa tanpa suami—sebuah mukjizat yang luar biasa. Tapi jangan hanya lihat sisi keajaibannya aja. Di balik itu, Maryam mengalami rasa sakit dan ketakutan luar biasa, sampai-sampai beliau berdoa agar bisa “menghilang dari dunia.” Tapi Allah menenangkannya, menguatkannya. Artinya, setiap ibu yang melahirkan juga sedang menapaki jalan penuh kemuliaan, sama seperti Maryam. Doa ini mengajak kita meneladani ketabahan dan keimanannya.
“أَخْرُجْ أَيُّهَا الْمَوْلُودُ بِقُدْرَةِ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ”
Ukhruj ayyuhal maulūdu biqudratil-Malikil Ma‘būd
“Keluarlah wahai bayi dengan kekuasaan Raja Yang Disembah (Allah)”
Bagian ini seperti seruan penuh harap kepada si bayi yang masih di dalam rahim. Tapi jangan salah, ini juga pengakuan bahwa semua proses kelahiran—semudah atau sesulit apapun—ada dalam kekuasaan Allah. Kita berserah diri, pasrah, dan percaya bahwa dengan izin-Nya, si kecil akan lahir dengan selamat. Kata “Malikil Ma‘būd” menegaskan bahwa kita bergantung sepenuhnya pada Raja segala raja, Allah Yang Maha Kuasa.
“اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ”
Allāhumma shalli ‘alā Sayyidinā Muhammad
“Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad”
Bagian ini seperti penyegar spiritual di tengah rasa sakit. Salawat adalah bentuk cinta kita kepada Nabi, sekaligus pembuka pintu-pintu pertolongan. Melantunkan salawat di tengah kontraksi bisa menghadirkan ketenangan, dan insyaAllah jadi wasilah turunnya rahmat.
“سَهِّلْ وَيَسِّرْ مَا تَعَسَّرَ”
Sahhil wa yassir mā ta‘assara
“Mudahkan dan lancarkanlah segala yang sulit”
Ini inti doanya: permohonan agar segala proses persalinan dimudahkan. Kalimat ini cocok banget dibaca berulang-ulang, terutama saat kontraksi makin intens. Doa ini seperti pelukan hangat dari langit, yang menenangkan dan menguatkan saat tenaga makin habis dan hati mulai ciut.
Harapan untuk Anak yang Mulia
Nggak cuma fokus ke proses lahirannya aja, kita juga bisa menyisipkan harapan untuk si kecil lewat ayat QS. Maryam:14:
وَبَرًّۢا بِوَٰلِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّارًا عَصِيًّا
Wa barram biwālidaihi wa lam yakun jabbāran ‘aṣiyyāArtinya:
“Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.”
Ayat ini merupakan doa agar anak kita kelak jadi pribadi yang lembut, hormat pada orang tua, dan dijauhkan dari sifat keras kepala. Cita-cita semua orang tua, kan?
Jadi, dari satu doa ini saja, kita bisa mendapatkan banyak makna—tentang kekuatan, ketabahan, cinta ibu, keimanan, hingga harapan akan anak yang saleh. Membaca dan merenungkannya bukan cuma bikin hati tenang, tapi juga jadi bentuk ikhtiar spiritual menyambut si buah hati dengan penuh cinta dan doa.
Keutamaan Membaca Doa Maryam saat Hamil
Mungkin kamu bertanya, apa sih manfaat atau keutamaannya?
Walau enggak ada hadits khusus yang menyebutkan pahala membaca doa ini saat melahirkan, banyak ulama menganjurkan dzikir seperti ini karena punya efek:
- 🌿 Menenangkan batin
- 🌿 Menumbuhkan tawakal dan ikhlas
- 🌿 Menjadi pengingat bahwa Allah selalu dekat
- 🌿 Bisa jadi sebab datangnya pertolongan Allah, termasuk kelahiran yang lancar
Kata orang bijak, “Lidah yang basah dengan dzikir bisa jadi kunci pintu kemudahan.” Jadi, meski pendek, doa ini bisa membawa ketenangan luar biasa di ruang bersalin.
Doa Tambahan yang Bisa Diamalkan
Selain doa Maryam, ada juga doa dari Nabi Yunus yang bisa diamalkan saat menghadapi kesulitan:
لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
“Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh-zhaalimiin”
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Anbiya:87)
Kenapa cocok? Karena ayat ini dibaca Nabi Yunus saat terjebak di perut ikan. Kondisi gelap, terkurung, dan sulit. Mirip kondisi batin ibu hamil menjelang lahiran, kan? Maka, membaca doa ini bisa jadi bentuk curhat dan penghambaan total kepada Allah.
Langkah Mengamalkan Doa Maryam dengan Khusyuk
Biar makin mantap, ini dia langkah praktis buat mengamalkan:
- Berwudu dulu, supaya hati dan tubuh bersih
- Baca pelan-pelan dengan pengucapan yang benar
- Niatkan ikhlas untuk meminta pertolongan Allah
- Bisa dibaca kapan saja, tapi paling baik saat:
- Malam hari menjelang tidur
- Setelah salat
- Saat kontraksi mulai datang
- Putar audio-nya kalau nggak hafal—bisa di YouTube atau rekam sendiri
- Minta suami bacakan saat nemenin di ruang bersalin, biar makin adem
Urutan Doa Setelah Bayi Lahir: Biar Si Kecil Selalu dalam Lindungan-Nya
Setelah perjuangan panjang dan si kecil lahir dengan selamat, sekarang saatnya kita menyambutnya dengan doa dan amalan penuh makna. Dalam ajaran Islam, ada beberapa langkah sederhana tapi bermakna banget yang bisa dilakukan agar bayi kita terlindungi dari gangguan setan dan diberkahi sejak awal kehidupannya.
1. Adzani Telinga Kanan si Bayi
Begitu bayi lahir, adzankan di telinga kanannya. Ini bukan cuma tradisi, tapi sunnah yang bertujuan supaya kata pertama yang didengar si kecil adalah kalimat tauhid. Saat adzan, kamu juga bisa membaca Surat Al-Ikhlas dan doa berikut ini:
اِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Innii u’iidzuhaa bika wa zurriyyatahaa minash-shaitaanir-rajiimArtinya:
“Aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada-Mu dari setan yang terkutuk.”
(QS. Ali Imran: 36)
Doa ini dulunya dipanjatkan oleh Siti Hannah, ibunda Maryam, saat menyerahkan anaknya kepada Allah. Maknanya dalam banget, sebagai harapan supaya anak kita tumbuh dalam lindungan dan kebaikan sejak hari pertama.
2. Iqamah di Telinga Kiri
Setelah adzan, lanjutkan dengan membacakan iqamah di telinga kirinya. Ini dilakukan supaya kelak si kecil selalu ingat untuk menegakkan salat dan jauh dari bisikan syaitan yang menyesatkan.
Kedua langkah ini bisa dibilang sebagai sambutan spiritual pertama untuk si kecil. Nggak ribet, tapi insyaAllah penuh makna dan jadi bekal baik di awal hidupnya. Jadi, yuk jangan lupa amalkan ya, Bunda dan Ayah!
Penutup
Melahirkan bukan cuma urusan fisik. Ada perjuangan mental, emosi, dan spiritual. Dan di tengah semua itu, Doa Maryam agar mudah melahirkan bisa jadi pegangan yang menenangkan.
Yakinlah, kamu kuat. Dan Allah lebih dekat dari yang kamu kira. Doa Maryam ini bukan sekadar kata, tapi simbol kekuatan, harapan, dan cinta dari seorang wanita salehah yang menjadi teladan sepanjang masa.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Muncul
Q: Doa Maryam ini dari hadits atau Al-Qur’an?
A: Ayat “Huwa ‘alayya hayyinun” berasal dari QS. Maryam:9, jadi langsung dari Al-Qur’an, bukan hadits.
Q: Apakah wajib dibaca agar persalinan lancar?
A: Enggak wajib, tapi sangat dianjurkan sebagai bentuk dzikir dan pengingat akan kekuasaan Allah.
Q: Boleh nggak kalau suami yang bacain?
A: Boleh banget. Bahkan lebih menyentuh kalau pasangan ikut mendoakan.
Q: Kapan waktu terbaik membaca doa Maryam?
A: Sejak kehamilan trimester akhir, terutama saat kontraksi mulai terasa atau menjelang proses persalinan.
Referensi
- Al-Qur’an Surat Maryam
- Tafsir al-Jalalain
- Kitab Dzikir dan Wirid – Sayyid Muhammad Dzikri
Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan sungkan dibagikan ke teman-teman yang sedang hamil juga, ya. Semoga Allah mudahkan setiap langkahmu, Bu. 🤍
Kalau kamu butuh versi PDF buat dibaca offline atau dicetak, tinggal bilang aja, nanti aku bantu buatin!
“Karena lahirnya anak adalah awal dari petualangan, dan setiap petualangan yang baik, dimulai dengan doa.”
Leave a Comment